Thursday, 8 September 2011

Tatkala Indonesia Merindukan Kemenangan

Beberapa hari yang lalu, Timnas Indonesia kembali bertanding di babak kualifikasi pra piala dunia 2014. Di putaran ke-3, dr 2 laga yg telah dijalani, Indonesia blm pernah mengumpulkan satu poin pun. Yang berarti, dr 4 negara yg ada di grup E, Indonesia menempati urutan paling bawah. Indonesia kalah melawan Iran dan Bahrain dgn skor akhir 0-3 dan 0-2.

Saat melawan Bahrain, ada sedikit kejadian yg mengundang Indonesia menjadi sorotan FIFA. Bukan karena permainannya bagus atau semacamnya, melainkan tingkah laku penonton yg tidak layak dilakukan pada pertandingan2 penting dan internasional seperti itu. Mereka menyalakan petasan dan kembang api, serta melemparkannya ke dalam lapangan. Kejadian ini sempat membuat pertandingan Indonesia melawan Bahrain berhenti kurang lebih 15 menit.

Keesokan paginya, acara2 di televisi pun ikut memeriahkan kejadian itu dengan menghadirkan berita2 seputar kekisruhan di GBK tersebut. Dan yang tidak kalah serunya, kini nama Riedl pun turut terangkat. Tidak sedikit orang yang menginginkan Riedl utk kembali melatih Timnas Indonesia. Nama Alfred Riedl pun sempat menjadi TTWW di jejaring social Twitter. Mereka menganggap Wim Rijsbergen sudah gagal melatih Tim Garuda tsb. Apalagi dengan ucapannya di depan media, bahwa ia tidak menganggap Laskar Garuda sebagai timnya. Ia juga mengatakan bahwa tim tersebut tidak pantas utk berlaga di level Internasional.

Hal ini tentu menambah rasa kesal para pendukung laskar garuda. Bayangkan saja, waktu kejuaraan AFF yg lalu, Indonesia berhasil masuk final walaupun harus dikalahkan oleh Malaysia. Dan saat itu, Riedl tidak disalahkan, justru Bangsa Indonesia merasa sangat berterimakasih atas kepelatihan yg telah ia berikan, sehingga sang garuda bisa terbang setinggi itu, walaupun pada akhirnya harus terbang kembali dengan gagah meninggalkan piala yg tdnya sudah berada di depan mata.

Mungkin sedikit kilas balik, saat piala AFF yg lalu, Indonesia sangat berjaya dari awal kompetisi sampai akhir. Lawan demi lawan pun ditaklukkan olehnya. Bahkan Timnas Filiphina yg hampir semuanya merupakan pemain narturalisasi bisa ditaklukkan olehnya. Para pendukung merah putih pun pastinya sangat tidak percaya melihat kekalahan Indonesia melawan Malaysia pd babak final. Karna sejak awal Indonesia tampil dengan sangat mempesona. Tapi itulah permainan, terkadang kita harus mengalah utk menang.

Tapi berbeda utk kali ini, seakan tdk sabar utk menunggu, para pendukung Garuda ingin Alfred Riedl kembali melatih Indonesia. Melihat semua yg Indonesia telah dapatkan saat berada di bawah kepelatihannya.

Kalau boleh jujur, gue pun juga sangat menginginkan Riedl kembali melatih Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, Tim Indonesia bisa lebih mengenal permainan sepakbola yg sesungguhnya.

KEMBALILAH ALFRED RIEDL. DENGARKANLAH KAMI PSSI, KAMI PANTAS UTK MEMILIH. KARNA KAMI BANGSA GARUDA!!!!

No comments:

Post a Comment