JUDUL
Pengamatan Pengaruh Cahaya
terhadap Perkecambahan Arachis hypogeae L.
(Kacang Tanah)
TUJUAN
Mengetahui pengaruh cahaya
terhadap perkecambahan Arachis hypogeae L..
ALAT DAN BAHAN
1. Dua buah gelas plastik
2.
Kapas
secukupnya
3.
20 biji
Arachis hypogeae L.
4.
Air
secukupnya
5.
Penggaris
LANGKAH KERJA
1. Berilah label “A (Terang)” dan “B (Gelap)”
pada gelas plastik.
2.
Letakkan
kapas pada gelas plastik A dan B, kemudian basahi dengai air secukupya sampai
merata.
3.
Rendamlah
20 biji Arachis hypogeae L. selama
kurang lebih 2 jam. Kemudian, masukkan 10 biji Arachis hypogeae L. ke dalam gelas plastik A dan 10 biji ke dalam
gelas plastik B.
4.
Letakkan
gelas plastik A di tempat yang terkena cahaya matahari dan gelas plastik B di
tempat gelap. Pastikan tempat gelap yang digunakan tidak terlalu lembab dan
kotor, sehingga mengecilkan kemungkinan berkembangnya jamur atau pun bakteri
yang dapat mengganggu pertumbuhan biji.
5.
Beri
air secukupnya tiap hari agar kelembapan tetap terjaga.
6.
Amati
dengan cermat setiap hari, bagaimana kondisi kecambah dan ukurlah panjang
kecambah di kedua gelas plastik tersebut.
7.
Catat
hasilnya dalam bentuk tabel dengan cara merata-ratakan panjang kesepuluh
kecambah.
8.
Bandingkan
panjang kecambah, warna, dan ketegaran kecambah pada kedua gelas plastik.
9.
Setelah
7 hari berkecambah, pindahkan data-data tersebut ke dalam bentuk grafik.
10.
Buatlah
kesimpulan tentang perbedaan panjang dan kondisi kecambah karena pengaruh
cahaya terhadap perkecambahan.
TABEL PENGAMATAN
Hari ke-
|
Rata-rata Panjang Kecambah (cm)
|
Kondisi Kecambah
|
||||
A (Terang)
|
B
(Gelap)
|
Warna
|
Ketegaran
|
|||
A
|
B
|
A
|
B
|
|||
1.
|
0,41
|
0,35
|
Putih
|
Kuning
|
Tegar
|
Tegar
|
2.
|
0,62
|
0,6
|
Putih
|
Kuning
|
Tegar
|
Tegar
|
3.
|
0,96
|
0,77
|
Putih kehijau-hijauan
|
Kuning
|
Tegar
|
Tegar
|
4.
|
1,49
|
0,91
|
Hijau tua
|
Putih
|
Tegar
|
Kaku, keriput
|
5.
|
1,83
|
1,13
|
Hijau keungu-unguan
|
Putih
|
Tegar
|
Kaku, keriput
|
6.
|
1,93
|
1,48
|
Hijau keungu-unguan
|
Putih
|
Tegar
|
Kaku, keriput, pucat
|
7.
|
2,33
|
1,85
|
Hijau keungu-unguan
|
Putih
|
Tegar
|
Kaku, keriput, pucat
|
Keterangan: - Pada penanaman di tempat
gelap biji yang mengalami perkecambahan hanya 5 biji.
- Pada penanaman di tempat gelap terjadi
pertumbuhan akar, tetapi tidak dengan daun.
KESIMPULAN
Perendaman
biji yang dilakukan sebelum praktikum berfungsi untuk memecahkan dormansi biji,
yaitu suatu fase dimana kulit biji dalam kondisi yang keras menghalangi
penyerapan, sehingga tidak memungkinkan biji untuk mengalami perkecambahan. Hal itu terjadi karena air dapat menjadi
sarana untuk melunakkan kulit bagian luar biji.
Apabila
rata-rata kecambah dihitung berdasarkan jumlah biji yang mengalami
perkecambahan, maka kecambah yang berada di tempat gelap akan memiliki
rata-rata yang lebih panjang dibandingnya kecambah yang berada di tempat
terang. Hal itu terjadi karena adanya hormon auksin yang berada di ujung
batang, yang berfungsi untuk pemanjangan sel. Pertumbuhan hormon auksin ini
akan terhambat jika terkena cahaya. Maka dari itu, kecambah yang berada di
tempat gelap bisa tumbuh lebih panjang, karena pertumbuhan hormon auksin yang
dimilikinya tidak terhambat oleh adanya cahaya.
Kecambah
yang tumbuh di tempat gelap akan terlihat pucat dan lemah karena produksi
klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya (etiolasi). Sedangkan, pada kecambah
yang tumbuh di tempat terang, daunnya akan terlihat lebih berwarna hijau.
Berdasarkan
letak kotiledonnya, Arachis hypogeae L.
mengalami percambahan epigeal, yaitu letak kotiledon yang berada di permukaan
tanah akibat terdorongnya kotiledon oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang
ke atas.
No comments:
Post a Comment