Monday 27 August 2012

Laporan Praktikum Perkecambahan Biji


JUDUL
            Pengamatan Pengaruh Cahaya terhadap Perkecambahan Arachis hypogeae L. (Kacang Tanah)

TUJUAN
            Mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkecambahan Arachis hypogeae L..

ALAT DAN BAHAN
1.      Dua buah gelas plastik
2.      Kapas secukupnya
3.      20 biji Arachis hypogeae L.
4.      Air secukupnya
5.      Penggaris

LANGKAH KERJA
1.      Berilah label “A (Terang)” dan “B (Gelap)” pada gelas plastik.
2.      Letakkan kapas pada gelas plastik A dan B, kemudian basahi dengai air secukupya sampai merata.
3.      Rendamlah 20 biji Arachis hypogeae L. selama kurang lebih 2 jam. Kemudian, masukkan 10 biji Arachis hypogeae L. ke dalam gelas plastik A dan 10 biji ke dalam gelas plastik B.
4.      Letakkan gelas plastik A di tempat yang terkena cahaya matahari dan gelas plastik B di tempat gelap. Pastikan tempat gelap yang digunakan tidak terlalu lembab dan kotor, sehingga mengecilkan kemungkinan berkembangnya jamur atau pun bakteri yang dapat mengganggu pertumbuhan biji.
5.      Beri air secukupnya tiap hari agar kelembapan tetap terjaga.
6.      Amati dengan cermat setiap hari, bagaimana kondisi kecambah dan ukurlah panjang kecambah di kedua gelas plastik tersebut.
7.      Catat hasilnya dalam bentuk tabel dengan cara merata-ratakan panjang kesepuluh kecambah.
8.      Bandingkan panjang kecambah, warna, dan ketegaran kecambah pada kedua gelas plastik.
9.      Setelah 7 hari berkecambah, pindahkan data-data tersebut ke dalam bentuk grafik.
10.  Buatlah kesimpulan tentang perbedaan panjang dan kondisi kecambah karena pengaruh cahaya terhadap perkecambahan.

TABEL PENGAMATAN
Hari ke-
Rata-rata Panjang Kecambah (cm)
Kondisi Kecambah
A (Terang)
B
(Gelap)
Warna
Ketegaran
A
B
A
B
1.
0,41
0,35
Putih
Kuning
Tegar
Tegar
2.
0,62
0,6
Putih
Kuning
Tegar
Tegar
3.
0,96
0,77
Putih kehijau-hijauan
Kuning
Tegar
Tegar
4.
1,49
0,91
Hijau tua
Putih
Tegar
Kaku, keriput
5.
1,83
1,13
Hijau keungu-unguan
Putih
Tegar
Kaku, keriput
6.
1,93
1,48
Hijau keungu-unguan
Putih
Tegar
Kaku, keriput, pucat
7.
2,33
1,85
Hijau keungu-unguan
Putih
Tegar
Kaku, keriput, pucat
Keterangan:  -  Pada penanaman di tempat gelap biji yang mengalami perkecambahan hanya 5 biji.
                     -  Pada penanaman di tempat gelap terjadi pertumbuhan akar, tetapi tidak dengan daun.

KESIMPULAN
            Perendaman biji yang dilakukan sebelum praktikum berfungsi untuk memecahkan dormansi biji, yaitu suatu fase dimana kulit biji dalam kondisi yang keras menghalangi penyerapan, sehingga tidak memungkinkan biji untuk mengalami perkecambahan. Hal itu terjadi karena air dapat menjadi sarana untuk melunakkan kulit bagian luar biji.
            Apabila rata-rata kecambah dihitung berdasarkan jumlah biji yang mengalami perkecambahan, maka kecambah yang berada di tempat gelap akan memiliki rata-rata yang lebih panjang dibandingnya kecambah yang berada di tempat terang. Hal itu terjadi karena adanya hormon auksin yang berada di ujung batang, yang berfungsi untuk pemanjangan sel. Pertumbuhan hormon auksin ini akan terhambat jika terkena cahaya. Maka dari itu, kecambah yang berada di tempat gelap bisa tumbuh lebih panjang, karena pertumbuhan hormon auksin yang dimilikinya tidak terhambat oleh adanya cahaya.
            Kecambah yang tumbuh di tempat gelap akan terlihat pucat dan lemah karena produksi klorofil terhambat oleh kurangnya cahaya (etiolasi). Sedangkan, pada kecambah yang tumbuh di tempat terang, daunnya akan terlihat lebih berwarna hijau.
            Berdasarkan letak kotiledonnya, Arachis hypogeae L. mengalami percambahan epigeal, yaitu letak kotiledon yang berada di permukaan tanah akibat terdorongnya kotiledon oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.

No comments:

Post a Comment