Saturday, 17 March 2012

Islamic Book Fair 2012

Hari ini, gue dan anak Rohis kelas 11 yang lainnya berencana untuk pergi ke IBF (Islamic Book Fair) yang ada di Istora Senayan. Rencananya, kami berkumpul di Masjid At-Tazkir pada pukul 12:30. Tapi kenyataannya kami baru berkumpul kurang lebih pukul 13:30 *padahal gue udah dateng dari jam 12:20*. Sebelumnya, kami melakukan semacam pertemuan dulu yang membahas mengenai Islam, Iman, dan Ihsan. Alhasil kami baru mulai berangkat ke IBF kurang lebih jam 3 sore.

Setelah melakukan beberapa perundingan, ternyata ikhwan-nya gak jadi pergi. Alhasil Akhwat-nya pergi sendiri setelah menemukan kata sepakat. Kami (gue, Ba'a, Fattma, Wawa, Iin, dan Lisna) pun segera memikirkan bagaimana cara terbaik untuk pergi kesana. Sebenernya ada 2 pilihan, yaitu naik kendaraan umum atau taksi. Setelah berunding, kami memutuskan untuk naik taksi.

Kami menunggu taksi di tempat pangkalan ojek swable. Dan kalian tau lah, di sana itu ada banyak jalan. Dan saat kami melihat taksi ternyata taksi-nya itu ada di seberang, ada yang berbelok ke arah meruya, bahkan ada yang nggak sempet kami berhentikan. Tak berapa lama kemudian, kami pun menemukan sebuah taksi yang lewat tepat di depan kami. Kami pun langsung memberhentikannya. Seketika langsunglah Ba'a membuka pintu dan mengatakan "Ke senayan, Pak,". Sang supir taksi tidak menjawab dan kembali bertanya, "Berapa orang?". "Enam,". "Wah, gak bisa,". Dengan raut wajah kecewa Ba'a pun mengatakan, "Oh, ya udah deh,". Di situ kami bingung. Bagaimana cara menemukan taksi yang mau ditumpangi kami berenam. Tapi sepertinya itu mustahil.

Akhirnya, Fattma dan Wawa terpaksa naik motor, dan sisanya naik taksi. Dan kami yang naik taksi pun dibagi menjadi dua. Gue dan Ba'a nunggu di seberang swable, sedangkan Iin dan Lisna menunggu di depan swable. Dan tanpa diduga, gue dan Ba'a lah yang mendapatkan taksi lebih dulu. Lisna dan Iin pun langsung menyebrang dan menaiki taksi. Perjalanan yang kami tempuh lumayan lama, karna adanya kemacetan.

Kami pun tiba di Istora kurang lebih jam setengah 4. Tunggu dulu, sebelumnya ada kejadian lucu saat kami ada di taksi, hahaha. Jadi gini ceritanya, saat kami bingung mencari dimana tempat IBF-nya. Kami melihat sebuah stand. Dan gue langsung bilang, "Ba' disitu bukan?". "Oh iya, iya kali, ya. Pak, kiri sini,". "Lah, Ba', ini kan oreo. Bukan disini, Ba'". Dan seketika kami pun langsung menyuruh supir taksi itu kembali menjalankan taksinya. Dan sang supir taksi pun berkata, "Kalo istora masih di depan,". Kami semua pun merasa malu akan hal itu, hahaha *gue gak bisa nahan tawa di bagian ini, WKWKWKWK*.

Saat di tempat pameran, kami tidak langsung masuk karena menunggu Wawa dan Fattma yang masih di jalan. Kami udah menunggu lama di depan pusat informasi. Dan kami pun tidak henti-hentinya saling berkomunikasi dengan mereka. Akhirnya mereka pun tiba, dan kami memutuskan untuk shalat Ashar terlebih dahulu. Mushola-nya ada di lapangan parkir sebelah Istora. Dan itu sangat ramai!

Setelah selesai shalat, kami mengitari beberapa stand di lantai atas istora. Di sana ada berbagai macam gamis, rok, kerudung, mukena, aksesoris, bahkan jas hujan muslimah. Dan yang paling menarik perhatian gue adalah sebuah boneka beraneka warna yang berbentuk akhwat dan ikhwan. Sumpah, itu lucu bangeeeeeeeet >.<. Setelah itu, kami tibalah di bagian belakang istora, di sana ada banyak tempat makan. Dan dikarenakan perut kami juga sudah keroncongan, kami pun memutuskan untuk makan di salah satu tempat makan yang menyediakan berbagai macam variasi makanan.

Kami makan sambil bersenda gurau. Dan itu sangat menyenangkan! Setelah itu kami berfoto-foto. Dan kejadian yang paling tidak mengenakkan adalah saat kami meminta bill. Sang ibu yang melayani kami bilang, "Totalnya Rp. 159.000,-". Dalam hati gue langsung 'Hah?', kita pun sangat kaget dan saling bertatapan. "Bu, boleh liat bill-nya?", ucap Ba'a. Setelah kami liat, astagfirullah mahal-mahal baget. Soto ayam 30rb, sate ayam 30rb, jus 15rb, nasi goreng 20rb, kerupuk 2rb, es teh manis 5rb, es kelapa 15rb, dan es jeruk 10rb. Mending makan di solaria kalo begitu caranya! -______-

Kami pun keluar dari tempat makan itu dengan perasaan yang kesel sama si penjual, masih shock dengan kenyataan bahwa makanan-makanan yang ordinary itu memiliki harga yang very expensive!

Jujur, gue langsung gak mood untuk membeli apapun yang nanti gue liat. Kami pun kembali masuk ke istora dan melihat-lihat. Kami bertemu dengan para ikhwan yang tadi rencananya nggak mau datang ke acara ini, tp mereka juga lebih dahulu pulang. Di antara para akhwat, hanya Ba'a dan Fattma-lah yang membeli sesuatu. Selebihnya kami hanya kesana untuk makan dan minum *dengan harga mahal!*.

Kami kembali shalat Maghrib di tempat yang sama saat tadi kami shalat Ashar. Dan untuk kali ini, mushola itu sangat-sangat ramai. Jauh lebih ramai saat tadi shalat Ashar. Kami berdiam di mushola itu sampai azan Isya berkumandang. Kami mengisi waktu di mushola itu sambil berfoto-foto, bercerita, dan tertawa-tawa. Sungguh ini hari yang menyenangkan. Setelah shalat Isya dan beristirahat sebentar, kami pun memutuskan untuk pulang.

Sebelum pulang, gue, Ba'a, dan Iin sempet pergi ke toilet yang ada di dalam truk gitu. Dan gue gak nyangka ada toilet yang lumayan bagus kayak gini di sebuah truk. Kami pulang kembali seperti formasi pas berangkat. Wawa sama Fattma naik motor, dan sisanya naik taksi. Gue sampai di rumah kurang dari jam 9 tapi lebih dari jam 8. Dan sampai rumah gue langsung disambut makanan lezat buatan Mama, yummyyyyyyyyyy.................... :3

No comments:

Post a Comment