Saturday, 14 April 2012

Different Time, Different Story

Sering sekali keluarga ku bercerita tentang kejadian-kejadian yang sering terjadi saat aku masih kecil. Saat sedang menceritakannya, ada raut kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka. Wajah yang sama saat melihat ku bertahun-tahun yang lalu. Saat cerita telah sampai pada titik akhir, pecah lah tawa membahana di seluruh ruangan. Dengan wajah menahan tawa, aku berusaha menyangkal semua cerita lucu itu. Walaupun aku menyangkal, tapi dalam hati aku percaya kalau semua yang diceritakan mereka benar adanya. Bagaimana pun juga, mereka lah yang selalu bersama-sama dengan ku, bahkan saat aku belum dilahirkan sekalipun.

Dan kini, aku menjadi saksi mata tentang masa-masa Abel masih kecil. Mungkin jika dia sudah besar nanti, dan aku bercerita tentang semua hal tentangnya, ia akan bereaksi sama seperti ku. Berusaha mengelak. Tapi itulah hidup, terkadang orang lain justru lebih mengerti dirimu yang sebenarnya di saat kau tak menyadarinya.

Aku jadi teringat cerita Mama yang mengatakan kalau aku senang sekali mendengarkan DVD lagu anak-anak yang diberikan Mama. Lebih dari 20 keping DVD sudah kumiliki waktu itu. Dan kini, saat Abel menginjak usia 2 tahun, aku serahkan semua DVD itu padanya. DVD yang selalu ku lihat untuk menunggu Mama dan Papa pulang. Atau bahkan menunggu mereka semua menghampiri ku da mengajak bercanda. Sangat mudah bagi mereka untuk membuat ku diam ditempat. Cukup menghidupkan DVD Player dan menyediakan Mie Instan dengan 2 buah telur mata sapi. Sungguh aku tertawa mengingat betapa polos dan rakusnya aku pada masa itu.

Beda masa, pasti akan memiliki cerita yang berbeda pula. Kini aku sudah tidak pernah melihat lagi lagu anak-anak diputar di televisi. Aku memang sering melihat anak-anak yang bernyanyi di sana, tapi mereka tidak menyanyikan lagu yang pantas. Semua yang mereka bawakan seakan tidak sesuai dengan umur mereka. Aku sempat berfikir, kenapa pertelevisian indonesia kini tidak seperti dulu? Pada untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan sangat memerlukan musik-musik dan dapat merangsang perkembangan otaknya, lagu-lagu yang sesuai dengan umur mereka masing-masing. Ingat satu hal, "apapun yang mereka terima sekarang, akan menentukan bagaimana mereka di masa yang akan datang".

Mungkin inilah yang dinamakan perkembangan teknologi, tapi apakah harus dengan membiarkan adik-adik kita mendengar semua lagu dan film yang tidak pantas untuknya? Kini adalah giliran kita untuk memperbaikinya.



Good Children
Bad Children


"Mulailah dari sesuatu yang kecil, karena sesuatu yang kecil itu bisa saja merupakan sesuatu yang sangat besar"

No comments:

Post a Comment