SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG! SEBATIG!
Itulah kata yang kami teriakan saat pengumuman peraih piala teater antar kelas terbaik akan diumumkan. Setiap kelas mengumandangkan nama kelasnya masing-masing. Menjadikan aula SMAN 112 Jakarta saat itu benar-benar ramai dan sangat bergemuruh. Pak Nicky, guru B. Indonesia yang memegang piala pun sampai kesulitan untuk menenangkan para siswanya.
Sebelum diumumkan, Pak Nicky pun terlenih dahulu menjelaskan cara penilaian yang ia berikan. Sampai pada akhirnya, aula pun sunyi saat ia ingin mengumumkan pemenang piala yang sedang ia pegang waktu itu. Dan, ia pun menyebutkan, "SEBATIG!".
"HUWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!", aula pun kembali diramaikan oleh warga sebatig. Saat itu merupakan saat-saat yang paling indah! Kami saling berpelukkan, loncat-loncat, bahkan sampai ada yang menangis bahagia. Semuanya amat sangat tak disangka. Terlebih lagi kami telah melihat penampilan dari 3 kelas yang lain, penampilan mereka sangat-sangat-sangat bagus!
Kami pun maju ke panggung, dan sang ibu sutradara (Eka) memegang piala yang telah kami dapatkan bersama. Kami tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaan kami waktu itu. Senang, terharu, semuanya bercampur jadi satu.
Kami berfoto-foto dengan piala itu, dan yang kocaknya, kepala piala itu patah! Dan itu bener2 kocak, hahaha. Setelah itu, kami membersihkan aula secara bersama-sama, dari XI IPA 1 sampai dgn IPA 4.
Di tengah-tengah kegembiraan ini, ada satu hal yang membuat kami sedih. Ini merupakan hari terakhir Pak Nicky menjadi guru di SMAN 112. Ia memang sebenarnya adalah seorang guru pengganti. Dan ia tidak bisa datang ke sini bila tidak ada keperluan.
Jujur, buat gue, dia adalah guru yang teramat sangat baik! Walaupun kelas gue sering banget bikin dia dalam masalah, sering ceng-cengin dia, dan sering bikin dia kesel. Tapi di balik itu semua, sebenernya kami amat sangat menghargai kehadirannya di sekolah ini. Ia telah mengajarkan kami betapa pentingnya sebuah teamwork! Mengajari apa itu persahabatan sesungguhnya, memupuk kebersamaan, dan juga menjadikan kami semua lebih bersatu. Dan membuktikan bahwa kami bisa membuat sebuah pertunjukkan yang dapat membuat bangga Bu Syarifah. Tidak hanya memberikan Bu Syarifah sebuah kenangan bahwa kelas kami memiliki banyak masalah dengan guru-guru yang mengajar.
Gue tau kenapa Pak Nicky pengen banget pementasan ini terlaksana walaupun mendapat tentangan dari berbagai pihak. Gue sangat menghargai kerja kerasnya. Gue sangat merasakan bagaimana arti tersendiri dari pementasan ini buat gue. Pementasan pertama, dan mungkin akan menjadi yang terakhir bersama XI IPA 3. Thanks, pak, tanpa bapak mungkin warga sebatig nggak akan pernah mendapat sebuah kenangan semanis ini :')
Pementasan ini mengajarkan kami banyak pelajaran berharga. Pelajaran yang mungkin tidak akan kami ketahui sebelum pementasan ini terjadi. Bagaiman rasanya sebuah kerja keras, pengorbanan, dan juga rasa lelah terbayar lunas oleh sebuah keberhasilan.
Ini bukan masalah piala, bukan masalah kemenangan. Tapi ini mengenai sebuah teamwork, sebuah kebersamaan, sebuah persahabatan, sebuah kesatuan, dan sebuah memory yang tidak akan pernah terhapus dan retak oleh sebuah badai singkat :)
#CongratsSEBATIG #KeepSolidGuys
No comments:
Post a Comment