Wednesday, 12 June 2013

MOTOGP 2013: VALENTINO ROSSI MENGUNDURKAN DIRI, CRUTCHLOW NAIK PANGKAT?






Sodara-sodara sekalian, terbayangkah sampeyan bila The Doctor akan mengundurkan diri di akhir musim 2013? Bukan isu murahan, bukan pula sensasi, tapi itulah yang harus diantisipasi Yamaha Factory Racing menyusun dan memantapkan komposisi tim 2014.

Lho, kan durasi kontrak Valentino Rossi di Yamaha sampai akhir 2014? Betul Bro, bunyi kontrak memang seperti itu. Tapi, tak tertutup kemungkinan Rossi akan memutus kontrak di tengah jalan  jika tak dapat yang ia mau musim ini. Kan  balik ke Yamaha untuk motor kencang agar bisa menang atau setidaknya podium beberapa seri. Apa daya, faktor lain semisal, 'U' tak bisa disembunyikan.

Untuk itu ia rela korbankan gaji selangit yang dijanjikan Ducati dan memilih berjuang bersama Yamaha. Nah, kalau sampai akhir musim penampilan The Doctor tak juga nanjak, mungkin di situlah saatnya ia  berpikir pensiun. Sebagai The Doctor dan Dewanya MotoGP, tempatnya Rossi adalah bertarung di baris depan. Bukan untuk diasapi lawan dan 'main-main' dengan tim satelit.

Sebagai tim elit dan berpengalaman, petinggi Yamaha pastinya memperhitungkan kemungkinan itu. Sebagai tim besar, langkah-langkah strategisnya tuh sudah jauh ke depan. Mau bukti kalau berita ini bukan isu murahan? Di GP Italia, Mugello, lalu ada pertemuan khusus yang berkaitan dengan komposisi pembalap Yamaha musim depan. Tak disebut itu pertemuan rahasia karena sampai bocor ke kuping media, termasuk maniakmotor.com yang mengajak para budiman untuk jadi maniakmotor di dalamnya juga MotoGP.

Jadi, bukan rahasia lagi namanya. Bigboss Yamaha seperti Lin Jarvis dan  Masahiko Nakajima ada dalam rapat itu bersama team owner Monster Yamaha Tech3 Herve Poncharal. Di antara tiga tokoh ini, ada tampang Cal Crutchlow dan manajer pribadinya, Bob Moore. Nah, bisa ditebak kan arahnya kalau Crutchlow sampai bawa-bawa sang manajer?

Cerita awalnya, pertemuan itu adalah silaturahim doang karena Crutchlow mulai meributkan posisinya di Yamaha Tech3 menyusul kabar masuknya Pol Espargaro musim depan. Crutchlow yang kontraknya hanya setahun, sesungguhnya ingin bertahan di Tech3 tapi dengan kontrak pabrikan.  Poncharal pun ingin pertahankan Crutchlow yang tampil edan di awal musim ini, tapi juga tak bisa apa-apa karena tergantung maunya Yamaha.

Di saat sama muncullah rumor kalau Crutchlow juga dilirik tim pabrikan Ducati dan juga Suzuki yang bakal balik ke MotoGP. Di saat sama juga, Om Jarvis dan Nakajima pun kepincut dengan reputasi dan daya juang Crutchlow saat ini. Ia pilihan paling realistis andai Rossi benar-benar tak mau main lagi di MotoGP.

Kalau Rossi bisa bersinar seperti harapan banyak orang dan terus on fire di atas M1-nya, maka rumit lagilah nasib Crutchlow. Sebab, satu tempat sudah disediakan buat Espargaro di Tech3, sebagai antisipasi tim pabrikan di 2015 sesuai rencana awal.

Memang akan lebih mudah jika Rossi mengundurkan diri. Nasib Crutchlow langsung jelas naik pangkat ke tim pabrikan. Espargaro pun bisa magang semusim di Tech3. Tapi, undur diri sang maestro Rossi jelas bukan doa dan harapan mayoritas komunitas MotoGP. Kehadirannya masih jadi magnet tersendiri, terlebih lagi jika bisa tarung di garis depan seperti ia perlihatkan di GP Qatar. Rossi getu loh, kalah saja masih jadi perbincangan, apalagi menang.

Itulah kondisi terkini kubu Yamaha, Brosist! Pertemuan di Mugello pun belum memutuskan hal-hal krusial menyangkut kontrak musim depan.Tapi, jadi PR besar dalam beberapa seri ke depan. “Mungkin segala sesuatunya akan lebih jelas di Assen,” sahut Poncharal menyebut GP Belanda pada Sabtu, 29 Juni itu.

Wah, waktunya sudah dekat tuh dan layak ditunggu kelanjutannya. Hasil finish Rossi di Catalunya pekan ini dan Assen nanti tentunya jadi faktor penentu.


No comments:

Post a Comment